Strategi Branding Ala Gojek Untuk Kaum Milenial

Dari Mata Turun Ke Hati, Strategi Branding Gojek Untuk Kaum Milenial 

Source : FullStop

Pendiri Gojek, Nadiem Makarim, paham betul apa yang dibutuhkan masyarakat di kala itu karena tingginya budaya naik ojek di ibukota Indonesia ini. Ditambah lagi, pengguna smartphone kian meningkat seiring dengan semakin bertambahnya orang-orang berusia produktif di Indonesia. Oleh karena itu Nadiem Makarim membuat strategi branding dengan tema "Dari Mata Turun Ke Hati" salah satu wujud dari strategi tersebut adalah iklan "Cerdikiawan". 

Dimulai dengan kalimat “ini kisah para cerdikiawan”, seakan-akan Gojek menarasikan kisah inspiratif tentang bagaimana cara menyelesaikan segala perkara dengan cara yang cerdik atau out-of-the-box. Sebenarnya, tidak ada satu pun tindakan dalam video itu yang lumrah kita lakukan. Namun, keanehan yang membuat kita tidak habis pikir itulah letak nilai humornya.  

Hanya dalam kurun waktu 1 menit, Gojek berhasil mendapatkan perhatian serta gelak tawa penontonnya. Karena video yang dibuat sangat berkesan di benak penonton, banyak akun-akun yang kemudian membagikan video ini ke platform media sosial lainnya. 

Terlebih lagi, Gojek mengaplikasikan social media management yang tepat untuk memancing reaksi dan partisipasi netizen. Alhasil, video pemasaran Gojek ini pun viral, tak hanya di dunia maya, tapi juga menjadi perbincangan di dunia nyata. Per tanggal 12 April 2022, video “Cerdikiawan” telah ditonton sebanyak 113 juta kali.

Selain menerapkan strategi branding "Dari Mata Turun Ke Hati," ada beberapa strategi branding lain yang mereka gunakan, diantaranya :  

1. Push Marketing 

2. Pull Marketing 

3. Pass Marketing 

4. Service Marketing 


 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama