3 Kunci Kesuksesan Branding Apple

 Tiga Kunci Dalam Branding Apple 

 sumber : twitter.com/astern
 
Apple Inc. memiliki kantor pusat di Cupertino, California. Dibangun oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, & Ronald Wayne pada April 1976 untuk mengembangkan serta menjual komputer personal Apple Inc. yang dirancang oleh Steve Wozniak. Perusahaan ini awalnya berdiri pada bulan Januari 1977 dengan menggunakan nama Apple Computer, Inc. Namun pada bulan Januari tahun 2007, Jobs mengubah nama perusahaan dari Apple Computer, Inc. ke Apple Inc. sebagai cermin beralihnya fokus perusahaan dari pembuat komputer ke barang elektronik konsumen.

Pada bulan Agustus 2011, Jobs melepas jabatan CEO-nya karena masalah kesehatan. Ia digantikan oleh Tim Cook yang sebelumnya menjabat posisi COO (Chief Operation Officer) di Apple. Dua bulan setelah mundur, Jobs pun meninggal dunia.
 

1. Membuat Logo yang Sederhana
Logo Apple saat ini sangat sederhana dan minimalis dikarenakan membantu membuat desain yang lebih elegan. Pada awalnya logo Apple pertama jauh lebih rumit yang dirancang oleh Ronald Wayne dengan menggambarkan Isaac Newton duduk di bawah pohon apel. Kemudian pada tahun 1976, Rob Janoff merancang kembali logo Apple yang kita kenali sekarang yaitu desain buah apel yang sangat sederhana, unik, dan mudah diingat.
 

2. Emotional Branding Strategy
Emotional branding strategy merupakan dari kesuksesannya yang tidak ada hentinya. Sejak perusahaan didirikan pada tahun 1976, Apple telah memprioritaskan pengembangan komunitas pelanggan setia. Karena mereka sama-sama menjaga kerahasiaan seputar rilis produk baru Apple. Apple menggunakan strategi rilis produk baru mereka secara eksklusif dan premium yang memberikan kemewahan di mata dan emosi pelanggan.
 

3. Menciptakan Customer-Centric Experiences
Melalui strategi branding-nya, Apple telah memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang inovatif dengan mewujudkan slogan “Think Different”. Misalnya ketika mereka sedang mempromosikan salah satu produknya melalui iklan “Shot on iPhone” Apple tidak hanya menunjukkan kemampuan kamera iPhone, tetapi juga mencakup video menarik yang diambil dari pengguna sebenarnya.
Campaign dari “Shot on iPhone” secara efektif menggabungkan emosi manusia dengan produk asli. Hal ini dicapai dengan memberikan pelanggan berkesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang besar dari strategi branding Apple dan memperkuat hubungan pelanggan. Apple menciptakan pengalaman pelanggan yang sangat luar biasa.




Lebih baru Lebih lama