Perjalanan Starbucks hingga ke tahap puncak tidaklah sebentar dan mudah. Starbucks memulai debutnya pada tahun 1971 di Seattle, USA, sebagai sebuah kedai kopi sederhana yang kemudian berangkat menjadi sebuah perusahaan waralaba terkemuka di dunia dengan nama brand yang memimpin untuk kategori kopi. Meskipun pernah mengalami kerugian besar sebelum Howard Schultz kembali memimpin perusahaan pada tahun 2008, kini nama Starbucks kembali melejit dan memimpin kembali pasar kopi dunia dengan segala inovasi dan strategi pemasaran yang sangat mengesankan.
Kesuksesan besar yang dicapai oleh Starbucks ini tidak terlepas dari konsistensi mereka terhadap produk maupun strategi yang dijalankan sejak dulu.Berikut beberapa faktor yang mendukung kesuksesan brand Starbucks selama 40-an tahun mereka berdiri.
Store Experience
Strategi branding Starbucks berfokus utama pada Store Experience. Komponen ini bahkan menjadi landasan filosofi dan nilai perusahaan mereka. Starbucks juga telah berinvestasi secara signifikan dalam menciptakan tampilan dan standarisasi nuansa store mereka dengan baik. Desain interior dipersiapkan dengan cerdas dan artistik dengan menggunakan bahan-bahan tertentu hingga pengaturan pencahayaan, dan lain-lain. Melalui Store Experience ini pula, Starbucks bertekad untuk menjadi rumah ketiga kepada semua orang setelah rumah dan kantor.
Logo
Logo
Starbucks Siren adalah salah satu logo paling dikenal di dunia. Setelah
melalui perubahan sebanyak 4 kali semenjak awal berdiri, logo yang
menjadi main brand identity dari Starbucks kini telah
berada dalam fase puncak, di mana mereka tidak perlu lagi untuk
mencantumkan kata “Starbucks” maupun “Coffee” seperti logo-logo
sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa hanya melalui gambar, Starbucks
telah mampu dikenali secara luas. Perubahan logo ini pula sebagai kiasan
dan perlambang bahwa Starbucks telah melepas batas-batas perusahaan
gerai kopi dan berkembang ke arah era dan bidang yang sama sekali baru.
